Pekerja di Serang Lapor Pemecatan Sepihak dan Ancaman, Polisi Usulkan Mediasi

Serang – Peri Nurdianto, pekerja di PT Sumber Tata Displayindo, perusahaan manufaktur display di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, melaporkan dugaan pemecatan sepihak oleh manajemen. Peri keberatan karena pemecatan dilakukan tanpa surat resmi dan tanpa pemberian hak-haknya sesuai ketentuan ketenagakerjaan.

“Saya hanya meminta kejelasan alasan pemecatan dan hak saya sebagai pekerja, seperti pesangon atau surat resmi. Namun, tidak ada penjelasan atau dokumen yang diberikan, makanya saya menuntut keadilan,” ujar Peri, Rabu (15/10/2025).

Saat meminta penjelasan kepada manajer bernama Herry BM, situasi memanas menjadi adu argumen. Peri menyatakan Herry tidak mendengarkan penjelasannya dan bersikeras agar pendapatnya sendiri didengar. “Saya coba sampaikan argumen saya dengan logis, tapi dia malah emosi, terus membantah, dan tidak memberi ruang untuk diskusi. Saya merasa diperlakukan tidak adil,” tambah Peri.

Dalam kejadian tersebut, Herry disebut masuk ke rumah, mengambil golok, mengacungkannya, dan mengancam akan membacok Peri.

Peri segera melapor ke Polsek Kopo untuk mendapatkan perlindungan hukum. Namun, petugas meminta laporan lisan terlebih dahulu. Peri mempertanyakan mengapa tidak ada penahanan pelaku atau penyitaan barang bukti.

“Saya ingin laporan ini diproses serius supaya ada perlindungan hukum bagi saya. Tapi polisi bilang perlu rekaman CCTV dan keterangan saksi lain dulu,” ujar Peri.

Tak lama kemudian, polisi menghubungi Peri untuk mengusulkan mediasi. Peri menyetujui mediasi dengan syarat dilakukan di Polsek Kopo, bukan di kantor perusahaan. Peri merasa proses penanganan ini perlu lebih transparan untuk menjamin keadilan.

Hingga Rabu (15/10/2025), pihak PT Sumber Tata Displayindo dan Polsek Kopo belum memberikan konfirmasi resmi terkait kronologi kejadian. Kasus ini menyoroti isu pemutusan hubungan kerja serta penanganan dugaan ancaman kekerasan di tingkat polisi sektor.***Red