KNPI Banten Pertanyakan Transparansi Seleksi Pegawai BLUD RSUD Labuan dan Cilograng

Serang, Banten – Plt. Ketua DPD KNPI Provinsi Banten, Ahmad Jayani, menyampaikan keprihatinannya terkait proses seleksi penerimaan pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD Labuan dan RSUD Cilograng.

Ia mendesak Gubernur Banten untuk meninjau ulang proses tersebut, mengingat adanya beberapa poin yang perlu diklarifikasi demi memastikan transparansi dan keadilan. Sabtu (3/5).

Tiga hal utama menjadi sorotan KNPI Banten:Pertama, sistem pemberian poin afirmasi domisili. Di RSUD Cilograng, poin tambahan diberikan kepada pelamar ber-KTP Kabupaten Lebak, sementara di RSUD Labuan, poin diberikan kepada pelamar ber-KTP Pandeglang.

Sistem ini dinilai kurang adil karena tidak mempertimbangkan jarak tempuh calon pegawai ke rumah sakit.

Ahmad Jayani mengusulkan sistem yang lebih objektif, misalnya dengan memberikan poin berdasarkan jarak tempuh; pelamar yang berjarak kurang dari 20 km mendapatkan poin lebih tinggi dibandingkan pelamar yang berjarak lebih jauh.

Kedua, sertifikat PPGDON (Penanganan Gawat Darurat) hanya dijadikan sebagai nilai tambahan, bukan syarat wajib bagi pelamar bidan.

Padahal, berdasarkan Permenkes Nomor 19 Tahun 2016 dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan (Pasal 61), kemampuan dalam pertolongan gawat darurat merupakan hal krusial bagi bidan yang bekerja di rumah sakit.Ketiga, kekurangan proses seleksi yang tidak menyertakan tes wawancara.

Ahmad Jayani menekankan pentingnya asesmen menyeluruh terhadap calon tenaga medis, termasuk aspek kepatutan dan kecakapan lahir batin. Tes wawancara dinilai penting untuk menilai kesiapan dan kemampuan calon pegawai dalam menghadapi situasi di lapangan.

“KNPI Banten berharap Gubernur Banten dapat meninjau kembali proses seleksi ini dan memastikan bahwa proses perekrutan pegawai di RSUD Labuan dan Cilograng dilakukan secara transparan, adil, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Ahmad Jayani.

Hal tersebut menurutnya bertujuan untuk mendapatkan tenaga medis yang kompeten dan mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.***Red